mau lihat gak koleksi baju-baju nya :)
Senin, 16 Juli 2012
JUAL BAJU ANAK BRANDED MURAH
Sudah 2 minggu aku berjualan baju2 branded anak... ough, senangnya karna walau untung sedikit tapi bisa bantu teman juga untuk ikut jualan dan otomatis dia bisa mendapatkan untung juga karna aku kasih barangnya ke dia dengan harga supplier. Semoga ini berkah diawal bulan romadhon :)
mau lihat gak koleksi baju-baju nya :)
mau lihat gak koleksi baju-baju nya :)
Senin, 13 Februari 2012
Hari Jadiku
Senin, 13 Februari 2012
Pagi yang cerah, semoga hati saya bisa secerah pagi ini. Tak terasa usia saya kini menginjak 28 th. Alhamdulillah!!! Tuhan, kira-kira kalau boleh hamba tau, sampai diusia berapa hamba bisa menikmati hidup didunia ini? Hari ini memang hari yang special untuk saya, karena hari ini adalah hari jadinya saya (hari dimana aku lahir didunia ini lohhh, ciyee elahh) yang paling special lagi nih ternyata tanggal 13 feb 2012 ini hari nya sama seperti saya baru lahir dulu!!
Wah wah wah benaran loh "tanggal 13 FEB 1984 itu jatuh pada hari SENIN" Aduuuhh kenapa saya baru keingetan sich, padahal kan saya kepengen banget bawa puasa jika ultah saya hari nya sama dengan hari lahir dulu. Sayangnya sudah telat yah, sudah jam 09.00!!! gimana mau puasa, wong tadi pagi udah makan hehehhe... *Penyesalan memang selalu datang belakangan!!*
Sebenarnya jika ulang tahun, jujur saja saya bingung untuk mengexpresikannya harus bagaimana?
Harus SENANG kah? karna ternyata kita masih bisa merasakan hidup di usia kita sekarang.
Harus SEDIH kah? karna usia kita semakin bertambah, dan itu berarti waktu kita untuk hidup di dunia semakin berkurang.
Entahlah, Mungkin harus mengexpresikan dua-duanya kali yah.
Pertama, SENANG : Kita memang harus SENANG jika sedang ulang tahun dengan cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita karena dengan kita masih bisa merayakan & merasakan hari lahir kita berarti kita masih di kasih kesempatan untuk bertobat & berbuat kebajikan...
Kedua, SEDIH : Kita sudah semakin tua & harus banyak-banyak bertobat!!!
Pagi yang cerah, semoga hati saya bisa secerah pagi ini. Tak terasa usia saya kini menginjak 28 th. Alhamdulillah!!! Tuhan, kira-kira kalau boleh hamba tau, sampai diusia berapa hamba bisa menikmati hidup didunia ini? Hari ini memang hari yang special untuk saya, karena hari ini adalah hari jadinya saya (hari dimana aku lahir didunia ini lohhh, ciyee elahh) yang paling special lagi nih ternyata tanggal 13 feb 2012 ini hari nya sama seperti saya baru lahir dulu!!
Wah wah wah benaran loh "tanggal 13 FEB 1984 itu jatuh pada hari SENIN" Aduuuhh kenapa saya baru keingetan sich, padahal kan saya kepengen banget bawa puasa jika ultah saya hari nya sama dengan hari lahir dulu. Sayangnya sudah telat yah, sudah jam 09.00!!! gimana mau puasa, wong tadi pagi udah makan hehehhe... *Penyesalan memang selalu datang belakangan!!*
Sebenarnya jika ulang tahun, jujur saja saya bingung untuk mengexpresikannya harus bagaimana?
Harus SENANG kah? karna ternyata kita masih bisa merasakan hidup di usia kita sekarang.
Harus SEDIH kah? karna usia kita semakin bertambah, dan itu berarti waktu kita untuk hidup di dunia semakin berkurang.
Entahlah, Mungkin harus mengexpresikan dua-duanya kali yah.
Pertama, SENANG : Kita memang harus SENANG jika sedang ulang tahun dengan cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita karena dengan kita masih bisa merayakan & merasakan hari lahir kita berarti kita masih di kasih kesempatan untuk bertobat & berbuat kebajikan...
Kedua, SEDIH : Kita sudah semakin tua & harus banyak-banyak bertobat!!!
Demam pada anakku
Kamis, 09 Februari 2012
Ya Allah, hari ini rasanya aku tidak semangat untuk berangkat kerja karna anakku sedang sakit. Aku selalu memikirkannya ya Allah.... Apakah aku salah karena tidak berada di sampingnya disaat ia sedang sakit??
Kemarin tepatnya malam Rabu, Dede Farrell (Panggilan sayang utk anakku) muntah-muntah terus. Jika batuk pasti akan muntah. Aku bingung Ya Robb, karna aku trauma dengan kejadian tahun lalu. Ia harus diopname karna kekurangan cairan, gejalanya hampir serupa seperti ini. Akhirnya aku langsung memaksanya untuk makan sesuap nasi & minum susu agar bisa memberikannya obat batuk plus antibiotiknya. Butuh waktu yang lama untuk menidurkannya, mungkin karena ia sedang tidak enak badan jadi agak susah untuk tidur nyenyak. Selang beberapa jam akhirnya ia tertidur juga. Tetapi saat ia batuk, saat itu juga ia jadi terbangun karena seperti yang aku bilang di atas, setiap ia batuk pasti selalu muntah. Mau tidak mau tidurku pun ikut terganggu. Aku berusaha kuat dihadapannya, aku bersihkan muntahnya, aku peluk & aku usap-usap agar ia merasa tenang dan dapat tidur dengan nyenyak.
Menjelang pagi, Anakku masih muntah tetapi badannya tidak terlalu panas. Karena bosan dengan obat-obat kimia yang tak kunjung sembuh akhirnya aku coba meminumkannya ramuan daun-daunan *pastinya setelah ia makan bubur*. Beberapa jam aku selalu menggendongnya agar ia merasa nyaman & bisa semangat untuk sehat. Aku & suami harus mengambil cuti karena tidak mau membiarkan anakku merasakan sakit hanya dengan mba-nya saja Alhamdulillah batuk & panasnya agak turun. Ia pun langsung main sepeda kesayangannya. Tapi sore hari badannya panas lagi dan sampai malam demamnya naik turun. Sampai pada pagi hari demamnya selalu tak teratur. Dari panas, turun, panas lagi, turun lagi!! Karena aku harus tetap berangkat kerja, Ia akhirnya aku serahkan pada mba nya.
Oh tuhan, hari ini adalah hari paling buruk untukku :'(
Ya Allah, hari ini rasanya aku tidak semangat untuk berangkat kerja karna anakku sedang sakit. Aku selalu memikirkannya ya Allah.... Apakah aku salah karena tidak berada di sampingnya disaat ia sedang sakit??
Kemarin tepatnya malam Rabu, Dede Farrell (Panggilan sayang utk anakku) muntah-muntah terus. Jika batuk pasti akan muntah. Aku bingung Ya Robb, karna aku trauma dengan kejadian tahun lalu. Ia harus diopname karna kekurangan cairan, gejalanya hampir serupa seperti ini. Akhirnya aku langsung memaksanya untuk makan sesuap nasi & minum susu agar bisa memberikannya obat batuk plus antibiotiknya. Butuh waktu yang lama untuk menidurkannya, mungkin karena ia sedang tidak enak badan jadi agak susah untuk tidur nyenyak. Selang beberapa jam akhirnya ia tertidur juga. Tetapi saat ia batuk, saat itu juga ia jadi terbangun karena seperti yang aku bilang di atas, setiap ia batuk pasti selalu muntah. Mau tidak mau tidurku pun ikut terganggu. Aku berusaha kuat dihadapannya, aku bersihkan muntahnya, aku peluk & aku usap-usap agar ia merasa tenang dan dapat tidur dengan nyenyak.
Menjelang pagi, Anakku masih muntah tetapi badannya tidak terlalu panas. Karena bosan dengan obat-obat kimia yang tak kunjung sembuh akhirnya aku coba meminumkannya ramuan daun-daunan *pastinya setelah ia makan bubur*. Beberapa jam aku selalu menggendongnya agar ia merasa nyaman & bisa semangat untuk sehat. Aku & suami harus mengambil cuti karena tidak mau membiarkan anakku merasakan sakit hanya dengan mba-nya saja Alhamdulillah batuk & panasnya agak turun. Ia pun langsung main sepeda kesayangannya. Tapi sore hari badannya panas lagi dan sampai malam demamnya naik turun. Sampai pada pagi hari demamnya selalu tak teratur. Dari panas, turun, panas lagi, turun lagi!! Karena aku harus tetap berangkat kerja, Ia akhirnya aku serahkan pada mba nya.
Oh tuhan, hari ini adalah hari paling buruk untukku :'(
Hari Jadiku
Senin, 13 Februari 2012
Tepat sudah 28 th umur saya saat ini, tp saya bingung untuk mengekspresikannya sprt apa?
Dibilang senang, sungguh senang sekali karena saya masih bisa merasakan hidup di usia ke dua puluh delapan.
Tetapi dibilang sedih, iya juga! Karena dengan bertambahnya umur berarti mengurangi waktu hidup saya di dunia ini.*ngeri juga ya, jika usia kita hanya sampai di tahun ini*
Seandainya kita bisa mengetahui sampai berapa usia kita bisa hidup di dunia, pasti semua orang akan secara matang mempersiapkan tabungan agar kelak tidak kekurangan suatu bekal apapun di akhirat nanti *iya khan??*
Semoga semakin bertambahnya usia, kita semakin dewasa dalam menangani semua masalah yang ada dengan bersifat arif & sabar. Ya Allah, saya juga memohon kepada-Mu, semoga semua amal ibadah yang saya jalani bisa di terima disisi-Mu.
Tidak ada yang bisa kita ucapkan dalam merayakan hari ulang tahun kita kecuali dengan kata bersyukur. Dengan di tambahnya lagi usia kita berarti kita masih diberi kesempatan untuk terus bertobat.. :)
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WA LILLAH ILHAM
Ya Allah, dalam hari jadiku aku memohon kepada-mu :
Semoga Engkau terus memberikan kesehatan kepada ku, suamiku, anakku, orang tua, mertua, saudara, keluarga besar serta teman-temanku yang baik maupun yang jahat.
Berikanlah kami rizqi & keberkahan dalam menjalini hidup ini ya Allah.
Semoga di tahun ini, hamba & suami bisa mendapatkan karunia terbesar dari-mu baik karir, penghasilan maupun kehidupan yang lebih bagus lagi amin.
Semoga para pembaca juga mau mendoakan dihari jadi saya & mengamini semua doa, mimpi & harapan saya amin :)
Peluk cium :
Lia Dhimas :)
Tepat sudah 28 th umur saya saat ini, tp saya bingung untuk mengekspresikannya sprt apa?
Dibilang senang, sungguh senang sekali karena saya masih bisa merasakan hidup di usia ke dua puluh delapan.
Tetapi dibilang sedih, iya juga! Karena dengan bertambahnya umur berarti mengurangi waktu hidup saya di dunia ini.*ngeri juga ya, jika usia kita hanya sampai di tahun ini*
Seandainya kita bisa mengetahui sampai berapa usia kita bisa hidup di dunia, pasti semua orang akan secara matang mempersiapkan tabungan agar kelak tidak kekurangan suatu bekal apapun di akhirat nanti *iya khan??*
Semoga semakin bertambahnya usia, kita semakin dewasa dalam menangani semua masalah yang ada dengan bersifat arif & sabar. Ya Allah, saya juga memohon kepada-Mu, semoga semua amal ibadah yang saya jalani bisa di terima disisi-Mu.
Tidak ada yang bisa kita ucapkan dalam merayakan hari ulang tahun kita kecuali dengan kata bersyukur. Dengan di tambahnya lagi usia kita berarti kita masih diberi kesempatan untuk terus bertobat.. :)
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WA LILLAH ILHAM
Ya Allah, dalam hari jadiku aku memohon kepada-mu :
Semoga Engkau terus memberikan kesehatan kepada ku, suamiku, anakku, orang tua, mertua, saudara, keluarga besar serta teman-temanku yang baik maupun yang jahat.
Berikanlah kami rizqi & keberkahan dalam menjalini hidup ini ya Allah.
Semoga di tahun ini, hamba & suami bisa mendapatkan karunia terbesar dari-mu baik karir, penghasilan maupun kehidupan yang lebih bagus lagi amin.
Semoga para pembaca juga mau mendoakan dihari jadi saya & mengamini semua doa, mimpi & harapan saya amin :)
Peluk cium :
Lia Dhimas :)
Senin, 06 Februari 2012
Lahirnya Farrelly Dias Agung Pratama
Bekasi, 29 Oktober 2009
Pukul 01.00
Perutku sudah terasa mulas sekali, bulak-balik ke toilet karena diare. Aku tak berhenti-hentinya menangis karena sudah lemas & kehilangan tenaga. Hampir seluruh tenagaku hilang karena diare & tidak bisa masuk makanan apapun ke dalam perut. Entah kenapa hari ini aku benar-benar merasa aku sudah tidak kuat lagi.
Pukul 03.30
Setelah menjelang subuh, aku tau pasti kedua orang tuaku yang tinggal di Jakarta sudah terbangun untuk masak air, mandi & siap-siap ke mussollah (karna saat itu aku tinggal di bekasi tepatnya di RM alias rumah mertua hehehhee..). Tanpa pikir panjang aku langsung menelepon ibuku dan menangis menceritakan keadaanku Alhamdulillah aku agak tenangan setelah diberitahukan bahwa ini tanda-tanda mau melahirkan. Aku langsung disuruh baca LA ILAHA ILLAH ANTA SUBHANAKA INI KUNTUM MINAL DZOLIMIN & ROBUKA... terus aku baca tak henti-hentinya... Aku juga disuruh mama mertua ku untuk berjalan, bulak-balik naik turun tangga dirumah & jongkok. Sudah merasa tidak mempunyai energi & tenaga untuk bertahan aku langsung meminta suami membawa ku ke Rumah Bersalin di dekat rumah mertua. Suamiku langsung bicara sama mama dan ternyata mama bilang besok pagi saja sekitar pukul 08.00 pagi karna percuma belum ada flek. Jujur saat itu aku sedih, marah & kesal sekali kepada suami & mama. Di pikiranku apa mereka tidak sayang & tidak peduli kepada ku. karna aku sudah payah begini masih disuruh nunggu sampai besok pagi!!!
Pukul 05.00
Sambil menahan rasa sakit, aku tetap menjalankan ibadah sholat subuh. Setelah sholat aku terus menangis sambil bersujud & bahkan sambil nungging-nungging untuk menahan rasa mules & sakit. Rasanya aku ingin pergi ke rumah bersalin sendiri karena sudah tidak kuat lagi.
Pukul 06.00
Rasa itu sudah tak karuan, setiap beberapa kali aku pergi ke toilet karna mulas & alhamdulillah akhirnya keluar juga fleknya. Aku langsung bilang ke suamiku & mama. Setelah keluar flek aku masih terus di suruh naik turun tangga agar mulasnya lebih berasa lagi. Benar sekali akhirnya pukul 07.00 aku sudah merasakan mulas tiap lima menit sekali. Mama langsung membuatkan aku minuman telur mentah dicampur madu agar aku mempunyai tenaga saat melahirkan nanti.
Pukul 08.00
Aku langsung dibawa ke Rumah Bersalin Bidan DIAN. Disana aku diperiksa & ternyata belum ada pembukaan. Aku masih harus melakukan jalan & jongkok terus menerus. Ya Allah aku sudah tidak kuat, rasanya aku akan mati. Karna tidak ada tenaga & tidak sanggup untuk makan ataupun minum. Padahal perutku membutuhkan asupan makanan & minuman agar tidak pingsan. Mama sampai memaksa ku untuk makan bubur & minum susu, tapi mulutku seperti sudah tidak bisa menerima itu semua karena kalah dengan rasa mulas diperutku. Dengan dibantu sama mama aku masih harus mundar mandir jalan & jongkok sesering mungkin. Bahkan karna saking sudah tidak kuatnya dengan rasa sakit & mulas diperut & bagian belakang, aku sempat mencakar, memegang tangan mama dengan kuat sekali untuk menghilangkan rasa sakit. Aku sempat merasa berdosa kepada Mama mertuaku, karena semalaman aku sempat kesal & marah karena aku tidak langsung di bawa ke dokter padahal aku sudah lemas & tidak kuat lagi. Tapi ternyata semua yang mama bilang benar bahwa jika belum ada flek & mulas belum lima menit sekali, itu belum ada pembukaan & bisa-bisa melahirkannya pun masih lama. Jadi daripada nunggu di RB lebih baik dirumah.
Pukul 09.00
Saat aku lagi melakukan jongkok terus-terusan tiba-tiba bunyi sebuah ledakan dari kemaluanku. Alhamdulillah ternyata itu yang dinamakan pecah ketuban!!! Subahanallah aku bisa merasakannya juga.
Aku langsung dibawa ke toilet & dibersihkan. Setelah itu aku dinaikan ke tempat tidur & diperiksa oleh Bidan Dian ternyata sudah ada pembukaan tetapi baru pembukaan 4. Akhirnya Bidan Dian suruh satu orang suster menemaniku. Suster yang menemaniku saat itu adalah suster Diah, Ia baik sekali. Aku disuruh tiduran menyamping agar ia bisa mengelus & memijat-mijat perutku bagian samping hingga rasa mulas sempat hilang & aku merasa diperhatikan.
Pukul 11.45
Detik-detik anakku lahir, rasa mulas itu lebih cepat & terus menerus kurasakan. Aku sampai mencengkram tangan suamiku & memukul-mukulnya. Sambil berontak & teriak-teriak aku tak putus-putusnya melafazkan LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTUM MINAL DZOLIMIN.
Bidan Dian terus menerus mengajak aku & suamiku mengobrol, mungkin agar aku lupa akan sakit & mulasnya perutku. Tapi tetap saja aku tidak hiraukan pertanyaan-pertanyaannya. Kebanyakan suamiku yang menjawabnya. Aku hanya bisa menangis, teriak & melafalkan ayat-ayat suci. Setiap ada kemajuan dari kepala anakku, suamiku langsung bilang kepada ku "Ayoo yank terus semangat, udah keliatan nih rambut & kepala anak kita. Ayooo terus yank, terus...!!" Semakin suamiku berkata seperti itu, semakin aku mendapatkan kekuatan yang tak terhingga untuk membuat anak ku cepat terlahir didunia. Dengan penuh semangat, aku selalu mendengarkan & mengikuti aba-aba dari Bidan Dian untuk terus menarik napas panjang & membuangnya.. terus menerus..
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR... Alhamdulillah ya Allah setelah aku bertarung melawan rasa mulas, akhirnya anakku lahir juga. Subhanallah aku bisa merasakan benar-benar menjadi wanita sempurna yang bisa hamil & melahirkan bahkan secara NORMAL. Banyak orang yang ragu aku bisa melahirkan secara normal terutama dari pihak keluarga ku. Karena jika dilihat dari fisik ku yang lemah & suka pingsan memang wajar sekali jika mereka berpendapat seperti itu tapi ini lah kuasa Ilahi.
Saat itu juga suamiku langsung diutus oleh Bidan Dian untuk menjadi bapak pertama yang memotong tali pusat anak nya sendiri di Rumah Bersalin itu.
Pukul 01.00
Perutku sudah terasa mulas sekali, bulak-balik ke toilet karena diare. Aku tak berhenti-hentinya menangis karena sudah lemas & kehilangan tenaga. Hampir seluruh tenagaku hilang karena diare & tidak bisa masuk makanan apapun ke dalam perut. Entah kenapa hari ini aku benar-benar merasa aku sudah tidak kuat lagi.
Pukul 03.30
Setelah menjelang subuh, aku tau pasti kedua orang tuaku yang tinggal di Jakarta sudah terbangun untuk masak air, mandi & siap-siap ke mussollah (karna saat itu aku tinggal di bekasi tepatnya di RM alias rumah mertua hehehhee..). Tanpa pikir panjang aku langsung menelepon ibuku dan menangis menceritakan keadaanku Alhamdulillah aku agak tenangan setelah diberitahukan bahwa ini tanda-tanda mau melahirkan. Aku langsung disuruh baca LA ILAHA ILLAH ANTA SUBHANAKA INI KUNTUM MINAL DZOLIMIN & ROBUKA... terus aku baca tak henti-hentinya... Aku juga disuruh mama mertua ku untuk berjalan, bulak-balik naik turun tangga dirumah & jongkok. Sudah merasa tidak mempunyai energi & tenaga untuk bertahan aku langsung meminta suami membawa ku ke Rumah Bersalin di dekat rumah mertua. Suamiku langsung bicara sama mama dan ternyata mama bilang besok pagi saja sekitar pukul 08.00 pagi karna percuma belum ada flek. Jujur saat itu aku sedih, marah & kesal sekali kepada suami & mama. Di pikiranku apa mereka tidak sayang & tidak peduli kepada ku. karna aku sudah payah begini masih disuruh nunggu sampai besok pagi!!!
Pukul 05.00
Sambil menahan rasa sakit, aku tetap menjalankan ibadah sholat subuh. Setelah sholat aku terus menangis sambil bersujud & bahkan sambil nungging-nungging untuk menahan rasa mules & sakit. Rasanya aku ingin pergi ke rumah bersalin sendiri karena sudah tidak kuat lagi.
Pukul 06.00
Rasa itu sudah tak karuan, setiap beberapa kali aku pergi ke toilet karna mulas & alhamdulillah akhirnya keluar juga fleknya. Aku langsung bilang ke suamiku & mama. Setelah keluar flek aku masih terus di suruh naik turun tangga agar mulasnya lebih berasa lagi. Benar sekali akhirnya pukul 07.00 aku sudah merasakan mulas tiap lima menit sekali. Mama langsung membuatkan aku minuman telur mentah dicampur madu agar aku mempunyai tenaga saat melahirkan nanti.
Pukul 08.00
Aku langsung dibawa ke Rumah Bersalin Bidan DIAN. Disana aku diperiksa & ternyata belum ada pembukaan. Aku masih harus melakukan jalan & jongkok terus menerus. Ya Allah aku sudah tidak kuat, rasanya aku akan mati. Karna tidak ada tenaga & tidak sanggup untuk makan ataupun minum. Padahal perutku membutuhkan asupan makanan & minuman agar tidak pingsan. Mama sampai memaksa ku untuk makan bubur & minum susu, tapi mulutku seperti sudah tidak bisa menerima itu semua karena kalah dengan rasa mulas diperutku. Dengan dibantu sama mama aku masih harus mundar mandir jalan & jongkok sesering mungkin. Bahkan karna saking sudah tidak kuatnya dengan rasa sakit & mulas diperut & bagian belakang, aku sempat mencakar, memegang tangan mama dengan kuat sekali untuk menghilangkan rasa sakit. Aku sempat merasa berdosa kepada Mama mertuaku, karena semalaman aku sempat kesal & marah karena aku tidak langsung di bawa ke dokter padahal aku sudah lemas & tidak kuat lagi. Tapi ternyata semua yang mama bilang benar bahwa jika belum ada flek & mulas belum lima menit sekali, itu belum ada pembukaan & bisa-bisa melahirkannya pun masih lama. Jadi daripada nunggu di RB lebih baik dirumah.
Pukul 09.00
Saat aku lagi melakukan jongkok terus-terusan tiba-tiba bunyi sebuah ledakan dari kemaluanku. Alhamdulillah ternyata itu yang dinamakan pecah ketuban!!! Subahanallah aku bisa merasakannya juga.
Aku langsung dibawa ke toilet & dibersihkan. Setelah itu aku dinaikan ke tempat tidur & diperiksa oleh Bidan Dian ternyata sudah ada pembukaan tetapi baru pembukaan 4. Akhirnya Bidan Dian suruh satu orang suster menemaniku. Suster yang menemaniku saat itu adalah suster Diah, Ia baik sekali. Aku disuruh tiduran menyamping agar ia bisa mengelus & memijat-mijat perutku bagian samping hingga rasa mulas sempat hilang & aku merasa diperhatikan.
Pukul 11.45
Detik-detik anakku lahir, rasa mulas itu lebih cepat & terus menerus kurasakan. Aku sampai mencengkram tangan suamiku & memukul-mukulnya. Sambil berontak & teriak-teriak aku tak putus-putusnya melafazkan LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTUM MINAL DZOLIMIN.
Bidan Dian terus menerus mengajak aku & suamiku mengobrol, mungkin agar aku lupa akan sakit & mulasnya perutku. Tapi tetap saja aku tidak hiraukan pertanyaan-pertanyaannya. Kebanyakan suamiku yang menjawabnya. Aku hanya bisa menangis, teriak & melafalkan ayat-ayat suci. Setiap ada kemajuan dari kepala anakku, suamiku langsung bilang kepada ku "Ayoo yank terus semangat, udah keliatan nih rambut & kepala anak kita. Ayooo terus yank, terus...!!" Semakin suamiku berkata seperti itu, semakin aku mendapatkan kekuatan yang tak terhingga untuk membuat anak ku cepat terlahir didunia. Dengan penuh semangat, aku selalu mendengarkan & mengikuti aba-aba dari Bidan Dian untuk terus menarik napas panjang & membuangnya.. terus menerus..
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR... Alhamdulillah ya Allah setelah aku bertarung melawan rasa mulas, akhirnya anakku lahir juga. Subhanallah aku bisa merasakan benar-benar menjadi wanita sempurna yang bisa hamil & melahirkan bahkan secara NORMAL. Banyak orang yang ragu aku bisa melahirkan secara normal terutama dari pihak keluarga ku. Karena jika dilihat dari fisik ku yang lemah & suka pingsan memang wajar sekali jika mereka berpendapat seperti itu tapi ini lah kuasa Ilahi.
Saat itu juga suamiku langsung diutus oleh Bidan Dian untuk menjadi bapak pertama yang memotong tali pusat anak nya sendiri di Rumah Bersalin itu.
 | |||||||||||||||||||||||||||||
| Farrelly umur 2 bulan |
 |
| Farrelly tertawa |
Langganan:
Postingan (Atom)